Ekonomi

Ekonomi Jawa Timur Ungguli Nasional di Kuartal III, Industri Pengolahan Tertinggi

206
×

Ekonomi Jawa Timur Ungguli Nasional di Kuartal III, Industri Pengolahan Tertinggi

Share this article

BISNISINSPIRE.COM – “`html

Surabaya, Jawa Timur – Ekonomi Jawa Timur menunjukkan ketahanan yang signifikan pada kuartal III tahun 2025, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional di tengah fluktuasi ekonomi global dan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis 5 November 2025, menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jatim secara quarter-to-quarter (q-to-q) sebesar 1,70% dibandingkan kuartal II 2025. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebut capaian ini sebagai yang tertinggi di Pulau Jawa, mencerminkan “daya tahan dan soliditas ekonomi Jatim yang luar biasa,” ujarnya pada hari Selasa (11/11/2025) di Surabaya.

Secara year-on-year (y-o-y), ekonomi Jatim tumbuh 5,22% dibandingkan kuartal III 2024, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 1,43% (q-to-q) dan 5,04% (y-o-y). Jatim tercatat sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa (25,65%) dan 14,54% secara nasional.

Menurut data BPS, industri pengolahan memberikan kontribusi pertumbuhan tertinggi (1,87%), sementara pertumbuhan tertinggi terjadi pada pengadaan listrik dan gas (9,18%). Dari sisi pengeluaran, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi (5,25%), dan dari sisi produksi, jasa perusahaan mencatat pertumbuhan tertinggi (9,89%). Komponen ekspor barang dan jasa tumbuh 7,19%.

Pertumbuhan ekonomi q-to-q didorong oleh sektor pertanian, khususnya masa panen tebu dan tembakau, serta peningkatan distribusi listrik dan gas untuk industri dan rumah tangga, progres proyek infrastruktur, dan realisasi investasi. Peningkatan realisasi investasi, jumlah wisatawan nusantara, dan ekspor luar negeri menjadi faktor kunci pertumbuhan y-o-y.

Ekspor komoditas perhiasan/permata mendorong pertumbuhan komponen ekspor barang dan jasa. Peningkatan perdagangan antar provinsi, didukung oleh program misi dagang dengan Kalimantan Selatan, Lampung, Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), juga berperan. Misi dagang ke NTT mencatatkan transaksi tertinggi sepanjang sejarah, mencapai Rp 1,882 triliun.

See also  Menko Pangan Apresiasi Penghematan Pupuk Indonesia: Dorong Revitalisasi Pabrik dan Diskon Harga Pupuk

Kinerja ekspor Jatim selama periode Januari-September 2025 meningkat 20,23% (c-to-c), mencapai USD 3,86 miliar, dengan surplus neraca perdagangan sebesar USD 1,33 miliar. “Hal ini membuktikan daya saing produk ekspor Jawa Timur meningkat. Negara tujuan ekspor Non Migas masih didominasi Swiss, Tiongkok dan Amerika,” kata Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah mengapresiasi kolaborasi seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, dan industri. Capaian ini, menurutnya, sejalan dengan semangat “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh,” yang mencerminkan kemampuan Jawa Timur menghadapi tekanan global sambil terus meningkatkan produktivitas, investasi, dan kesejahteraan rakyat. “Ini bukti ketangguhan dan kolaborasi seluruh kekuatan ekonomi daerah. Semangat ini adalah wujud dari filosofi Jatim Bisa, bahwa dengan kerja keras, gotong royong, dan inovasi, kita mampu menjaga ketahanan sekaligus menciptakan pertumbuhan yang berkualitas,” pungkasnya.

“` (AFK)